BERITA TERBARU
Recent Articles

Gerbang Dunia Maya

Sumber gambar : www.125project.com
Dunia maya sekarang menjadi dunia baru buat kita. Segala profil orang telah masuk didalamnya dan mengalahkan keakuratannya KTP yang berlaku di tanah air dan tentu saja jumlah populasinya mengalahkan jumlah penduduk Indonesia yang dewasa. Mengapa demikian? Karena keterlibatan segala usia di dalamnya sehingga mulai dari masa belia hingga orang tua menggandrungi dunia maya ini.

Ini tidak bisa dihindari. Segalanya berjalan dengan dua sisi. Sisi positifnya adalah segala informasi bisa lebih cepat sampai ke kita dan memudahkan urusan dokumentasi yang selama ini masih susah dan mahal. Sisi negatifnya juga tidak kalah. Mulai dari akses pornografi hingga penipuan berbasis web MLM. Apakah ini semua harus dihilangkan?

Jawabannya sederhana, Tidak! Kita harus mulai bijak dan menerapkan perangkat keras filter ke masing-masing individu bahwa masih ada yang lebih baik dan berharga yang bisa kita lakukan.

Sebagai umat beragama dan menganut spiritual tinggi, mengenal ilmu keikhlasan dari dulu maka dengan itu, kehadiran seorang figur dalam mendidik anak-anak dalam berinteraksi di dunia maya akan membawa angin segar.

Saya misalnya, jika kita semua hadir mengenalkan diri kepada masyarakat belia ini maka banyak sedikitnya petuah ada yang bisa diambil oleh anak-anak bangsa ini.

Apakah Dunia Maya ini adalah penyebab kemerosotan akhlak anak-anak?

Kita terlalu picik dan mengkambing hitamkan teknologi. Dunia maya ini memiliki gerbang yaitu laptop (perangkat komputer), gadget, jaringan internet dan waktu. Apakah anak-anak memiliki hal itu secara kebetulan? Tentu saja tidak. Orang tualah yang memberikan fasilitas itu semua. Anak-anak hanya memiliki modal waktu. Jika anak-anak tidak disibuki dengan kegiatan yang bermanfaat maka di sela waktunya itulah digunakan untuk mencari hal-hal yang membuat dia penasaran maka dia mulai mengakses gerbang dunia maya ini.

Kecanduan? Ya pastinya. Karena Dunia maya ini memiliki akses visual auditori dimana segalanya mudah dipahami dan dicerna oleh akal anak-anak.

Hal yang paling berbahaya bukanlah saja apa yang ditonton tetapi privasi anak-anak yang begitu mudah diobral di jejaring sosial sehingga kedepan, si anak ini tidak akan memiliki identitas yang bisa digunakan oleh kehidupan privasinya. Ya, internet menyimpan segala memori yang terinput di dalamnya walau seabad lamanya.

Kembali lagi peran orang tua dalam menyiapkan fasilitas ini dan memberikan aktivitas yang bermanfaat kepada anak sehingga waktunya bisa tersita adalah solusi untuk saat ini. Menjaga mereka dan mengantarkannya ke Gerbang Dunia Maya dan melepaskannya jika anak kita telah mampu membedakan kedua sisi yang disinggung diatas.

Pendampingan tidak harus orang tua tetapi pihak-pihak yang kompeten namun pemahaman spiritual yang matang juga turut andil dalam menjaga anak-anak memasuki gerbang Dunia Maya.

Akhirnya, segalanya ada dua sisi. Siapa saja bisa terjerumus dalam black hole dunia maya. Namun kita tetap positif terhadap teknologi ini dengan harapan kedepan generasi muda lebih siap berkompeten karena adanya sebaran bebas ilmu dan informasi disana. Manfaatkan internet sebaik-baiknya karena dia hanyalah alat, bukan tujuan.


Share and Enjoy:

0 komentar for this post

Leave a reply

We will keep You Updated...
Sign up to receive breaking news
as well as receive other site updates!
Subscribe via RSS Feed subscribe to feeds
Sponsors
Template By SpicyTrickS.com125project.com125project.com
Template By SpicyTrickS.com125project.com125project.com
Popular Posts
Recent Stories
Connect with Facebook
Sponsors
Search
Archives
Categories
Recent Comments
Tag Cloud